KONSULTASI KEPRIBADIAN
KONSULTASI
Definisi konsultasi seperti yang dikemukakan oleh Zins
(1993), bahwa konsultasi ialah suatu proses yang biasanya didasarkan pada
karakteristik hubungan yang sama yang ditandai dengan saling mempercayai dan
komunikasi yang terbuka, bekerja sama dalam mengidentifikasikan masalah,
menyatukan sumber-sumber pribadi untuk mengenal dan memilih strategi yang
mempunyai kemungkinan dapat memecahkan masalah yang telah diidentifikasi, dan
pembagian tanggung jawab dalam pelaksanaan dan evaluasi program atau strategi
yang telah direncanakan.
Proses Layanan Konsultasi
Menurut Kurpius (dalam Shetzer,1985), ada sembilan tahap
pelaksanaan proses konsultasi. Tahap-tahap tersebut diuraikan sebagi berikut :
Pre Entry (sebelum masuk). Konsultan menjelaskan nilai-nilai, kebutuhan,
anggapan, dan tujuan tentang individu, kelompok, organisasi serta menilai
kemampuan dan keterampilan konsultan sendiri.
Entry (masuk).
Pernyataan masalah diungkapkan, dihubungkan, dirumuskan dan menetapkan
langkah-langkah yang perlu diikuti.
Gathering Information (pengumpulan informasi). Untuk menjelaskan masalah dengan cara
mendengarkan, mengamati, memberi pernyataan, pencatatan yang baku, interview
dan pertemuan kelompok.
Defining Problem (merumuskan masalah). Penilaian informasi digunakan dalam menentukan
tujuan untuk perubahan. Laporan masalah diterjemahkan kedalam suatu laporan dan
disetujui oleh konsultan dan konsulti.
Determining Problem Solution (menentukan solusi masalah). Informasi di analisis dan di
sintesis untuk menemukan pemecahaan masalah yang paling efektif terhadap
masalah yang dihadapi konsulti. Karakteristik dari tahap ini adalah pencurahan
pikiran, memilih, dan menentukan prioritas.
Tahap Stating Objectives (menetapkan sasaran). Hasil yang dicapai diukur dalam suatu
periode waktu, kondisi tertentu, dan mendeskripsikan pemecahan masalah dan
didukung oleh faktor-faktor lain untuk tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.
Implementing The Plan (mengimplementasikan rencana). Intervensi diimplementasikan
dengan mengikuti garis pedoman / langkah, dengan cara memberitahukan semua
bagian yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, siapa yang bertanggung jawab dan
hasil-hasil yang diharapkan.
Evalution (evaluasi). Aktivitas-aktivitas yang sedang berjalan dimonitor,
proses, penaksiran hasil yang diperlukan untuk mengevaluasi aktivitas
konsultan.
Termination (pemberhentian). Kontak langsung dengan konsultan berhenti,
tetapi pengaruh proses diharapkan berlanjut. Putusan dibuat untuk menunda
perbuatan, perancangan kembali, dan melaksanakan kembali, serta mengakhirinya
dengan sempurna.
Dalam
melakukan konsultasi, seorang ahli yang professional melakukan serangkaian
metode- metode assesment dalam psikologis klinis untuk memberikan data
atau informasi yang lengkap apa yang menjadi masalah klien dan sangat menganggu
kehidupan baik secara fisik ataupun mental.
Assesment Dalam Psikologi Klinis
Assessment dalam psikologis adalah pengumpulan informasi untuk digunakan
sebagai dasar bagi keputusan yang akan disampaikan oleh penilai (Bernstein
& Nietzel, 1980).
1.
Wawancara
Klinis
Wawancara klinis adalah
sarana atau suatu bentuk layanan yang paling banyak digunakan. Wawancara ini
biasanya merupakan kontak tatap muka pertama antara klien dengan klinisi (
psikiater ). Awalnya klinisi selalu meminta kepada klien untuk mengutarakan
atau menyampaikan, serta menguraikan keluhan dengan kata- kata mereka sendiri.
2.
Pemberian
Tes Dalam Pemeriksaan
Tes ini digunakan sebagai
alat bantu utama untuk dapat lebih mengerti keadaan klien selain wawancara
klinis yang dilakukan. Tes baru bisa terlaksana jika sudah ada kontak atau
sudah ada hubungan baik yang terjalin antara klien dan klinisi ( psikolog atau
psikiater ), lalu cukup adanya informasi yang terkumpul dari anamnesis, dan
adanya ketersediaan klien untuk dites.
KEPRIBADIAN
Kata
"kepribadian" berasal dari bahasa Latin persona yang berarti
masker atau topeng. Secara signifikan, dalam teater dunia Latin berbahasa kuno,
topeng itu tidak digunakan sebagai perangkat plot untuk menyamarkan identitas
karakter, tetapi lebih merupakan konvensi yang digunakan untuk mewakili atau
melambangkan karakter tersebut.
Kepribadian adalah seperangkat karakteristik psikologis yang menentukan
pola berpikir, merasakan dan bertindak, yaitu individualitas pribadi dan sosial
dari seseorang. Pembentukan kepribadian adalah proses bertahap, kompleks dan
unik untuk setiap individu. Istilah ini digunakan dalam bahasa sehari-hari
berarti "semua keunggulan dari seseorang," sehingga kita dapat
mengatakan bahwa seseorang memiliki "tidak ada kepribadian".
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai satu set dinamis dan
terorganisir dari karakteristik yang dimiliki oleh setiap orang yang secara
unik mempengaruhi kognisinya, emosi, motivasi, dan perilaku dalam berbagai
situasi.
Kepribadian juga dapat merujuk kepada pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang secara konsisten yang ditunjukkan oleh seorang individu dari waktu ke waktu yang sangat mempengaruhi harapan, persepsi-diri, nilai dan sikap, dan memprediksi reaksi kita terhadap orang lain, masalah dan tekanan. Dalam sebuah kalimat, kepribadian bukan hanya siapa kita, Gordon Allport (1937) dijelaskan dua cara utama untuk belajar kepribadian: yang nomotetis dan idiografis tersebut. Psikologi nomotetis mencari hukum-hukum umum yang dapat diterapkan untuk orang yang berbeda, seperti prinsip aktualisasi diri, atau sifat extraversion. Psikologi idiografis merupakan upaya untuk memahami aspek unik dari individu tertentu.
Kepribadian juga dapat merujuk kepada pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang secara konsisten yang ditunjukkan oleh seorang individu dari waktu ke waktu yang sangat mempengaruhi harapan, persepsi-diri, nilai dan sikap, dan memprediksi reaksi kita terhadap orang lain, masalah dan tekanan. Dalam sebuah kalimat, kepribadian bukan hanya siapa kita, Gordon Allport (1937) dijelaskan dua cara utama untuk belajar kepribadian: yang nomotetis dan idiografis tersebut. Psikologi nomotetis mencari hukum-hukum umum yang dapat diterapkan untuk orang yang berbeda, seperti prinsip aktualisasi diri, atau sifat extraversion. Psikologi idiografis merupakan upaya untuk memahami aspek unik dari individu tertentu.
KONSULTASI
KEPRIBADIAN
Konsultasi
Kepribadian adalah langkah positif individu untuk mendapatkan second opinion
dari konselor professional. Sehingga individu memiliki lebih banyak pilihan dan
dukungan untuk menemukan solusi permasalahan individu.
Konsultasi
Kepribadian bertujuan untuk membantu individu menemukan wawasan dan sudut
pandang baru, berkaitan dengan masalah yang sedang individu hadapi. Karena pada
dasarnya, setiap solusi masalah dalam hidup individu, telah ada dalam data
pikiran individu. Namun seringkali hal ini tertutupi oleh Mental Block.
Konsultasi
Kepribadian sebaiknya dilakukan oleh konselor professional. Yang memiliki
kompetensi Psikologi, Hipnoterapi dan Wise Mind Program (WMP). Dengan demikian
proses konsultasi bisa berjalan dengan maksimal, dengan tetap memegang prinsip
Client Center Therapy serta Individual Differences.
Konsultasi
Kepribadian sebaiknya secepatnya individu lakukan. Sehingga individu bisa
mengantisipasi munculnya permasalahan dalam hidup individu. Disamping pula
mengembangkan kepribadian individu sehingga memiliki ketahanan dan motivasi
yang tinggi dalam menjalani kehidupan.
KESIMPULAN
Konsultasi
Kepribadian adalah langkah positif individu untuk mendapatkan pilihan
alternatif dari konselor professional. Sehingga individu memiliki lebih
banyak pilihan dan dukungan untuk menemukan solusi permasalahannya. Selain itu,
individu dapat menemukan wawasan dan sudut pandang baru, berkaitan dengan
masalah yang sedang individu hadapi. Konsultasi Kepribadian sebaiknya
secepatnya individu lakukan. Sehingga individu bisa mengantisipasi munculnya
permasalahan dalam hidup individu. Disamping mengembangkan kepribadian individu,
sehingga memiliki ketahanan dan motivasi yang tinggi dalam menjalani kehidupan.
Dalam berkonsultasi konselor melakukan serangkaian metode-
metode assesment dalam psikologis klinis untuk memberikan data atau
informasi yang lengkap apa yang menjadi masalah klien dan sangat menganggu
kehidupan baik secara fisik ataupun mental. Assessment dalam psikologis
adalah pengumpulan informasi untuk digunakan sebagai dasar bagi keputusan yang akan
disampaikan oleh penilai.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar