Sabtu, 05 Januari 2013

KONSULTASI KEPRIBADIAN


KONSULTASI KEPRIBADIAN

KONSULTASI
          Definisi konsultasi seperti yang dikemukakan oleh Zins (1993), bahwa konsultasi ialah suatu proses yang biasanya didasarkan pada karakteristik hubungan yang sama yang ditandai dengan saling mempercayai dan komunikasi yang terbuka, bekerja sama dalam mengidentifikasikan masalah, menyatukan sumber-sumber pribadi untuk mengenal dan memilih strategi yang mempunyai kemungkinan dapat memecahkan masalah yang telah diidentifikasi, dan pembagian tanggung jawab dalam pelaksanaan dan evaluasi program atau strategi yang telah direncanakan.
Proses Layanan Konsultasi
  Menurut Kurpius (dalam Shetzer,1985), ada sembilan tahap pelaksanaan proses konsultasi. Tahap-tahap tersebut diuraikan sebagi berikut :
  Pre Entry (sebelum masuk). Konsultan menjelaskan nilai-nilai, kebutuhan, anggapan, dan tujuan tentang individu, kelompok, organisasi serta menilai kemampuan dan keterampilan konsultan sendiri.
  Entry (masuk). Pernyataan masalah diungkapkan, dihubungkan, dirumuskan dan menetapkan langkah-langkah yang perlu diikuti.
  Gathering Information (pengumpulan informasi). Untuk menjelaskan masalah dengan cara mendengarkan, mengamati, memberi pernyataan, pencatatan yang baku, interview dan pertemuan kelompok.
  Defining Problem (merumuskan masalah). Penilaian informasi digunakan dalam menentukan tujuan untuk perubahan. Laporan masalah diterjemahkan kedalam suatu laporan dan disetujui oleh konsultan dan konsulti.
  Determining Problem Solution (menentukan solusi masalah). Informasi di analisis dan di sintesis untuk menemukan pemecahaan masalah yang paling efektif terhadap masalah yang dihadapi konsulti. Karakteristik dari tahap ini adalah pencurahan pikiran, memilih, dan menentukan prioritas.
  Tahap Stating Objectives (menetapkan sasaran). Hasil yang dicapai diukur dalam suatu periode waktu, kondisi tertentu, dan mendeskripsikan pemecahan masalah dan didukung oleh faktor-faktor lain untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
  Implementing The Plan (mengimplementasikan rencana). Intervensi diimplementasikan dengan mengikuti garis pedoman / langkah, dengan cara memberitahukan semua bagian yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, siapa yang bertanggung jawab dan hasil-hasil yang diharapkan.
  Evalution (evaluasi). Aktivitas-aktivitas yang sedang berjalan dimonitor, proses, penaksiran hasil yang diperlukan untuk mengevaluasi aktivitas konsultan.
  Termination (pemberhentian). Kontak langsung dengan konsultan berhenti, tetapi pengaruh proses diharapkan berlanjut. Putusan dibuat untuk menunda perbuatan, perancangan kembali, dan melaksanakan kembali, serta mengakhirinya dengan sempurna.
Dalam melakukan konsultasi, seorang ahli yang professional melakukan serangkaian metode- metode assesment dalam psikologis klinis untuk memberikan data atau informasi yang lengkap apa yang menjadi masalah klien dan sangat menganggu kehidupan baik secara fisik ataupun mental.
Assesment Dalam Psikologi Klinis
Assessment dalam psikologis adalah pengumpulan informasi untuk digunakan sebagai dasar bagi keputusan yang akan disampaikan oleh penilai (Bernstein & Nietzel, 1980).
1.     Wawancara Klinis
Wawancara klinis adalah sarana atau suatu bentuk layanan yang paling banyak digunakan. Wawancara ini biasanya merupakan kontak tatap muka pertama antara klien dengan klinisi ( psikiater ). Awalnya klinisi selalu meminta kepada klien untuk mengutarakan atau menyampaikan, serta menguraikan keluhan dengan kata- kata mereka sendiri.
2.     Pemberian Tes Dalam Pemeriksaan
Tes ini digunakan sebagai alat bantu utama untuk dapat lebih mengerti keadaan klien selain wawancara klinis yang dilakukan. Tes baru bisa terlaksana jika sudah ada kontak atau sudah ada hubungan baik yang terjalin antara klien dan klinisi ( psikolog atau psikiater ), lalu cukup adanya informasi yang terkumpul dari anamnesis, dan adanya ketersediaan klien untuk dites.

KEPRIBADIAN
Kata "kepribadian" berasal dari bahasa Latin persona yang berarti masker atau topeng. Secara signifikan, dalam teater dunia Latin berbahasa kuno, topeng itu tidak digunakan sebagai perangkat plot untuk menyamarkan identitas karakter, tetapi lebih merupakan konvensi yang digunakan untuk mewakili atau melambangkan karakter tersebut.
Kepribadian adalah seperangkat karakteristik psikologis yang menentukan pola berpikir, merasakan dan bertindak, yaitu individualitas pribadi dan sosial dari seseorang. Pembentukan kepribadian adalah proses bertahap, kompleks dan unik untuk setiap individu. Istilah ini digunakan dalam bahasa sehari-hari berarti "semua keunggulan dari seseorang," sehingga kita dapat mengatakan bahwa seseorang memiliki "tidak ada kepribadian".
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai satu set dinamis dan terorganisir dari karakteristik yang dimiliki oleh setiap orang yang secara unik mempengaruhi kognisinya, emosi, motivasi, dan perilaku dalam berbagai situasi.
Kepribadian juga dapat merujuk kepada pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang secara konsisten yang ditunjukkan oleh seorang individu dari waktu ke waktu yang sangat mempengaruhi harapan, persepsi-diri, nilai dan sikap, dan memprediksi reaksi kita terhadap orang lain, masalah dan tekanan. Dalam sebuah kalimat, kepribadian bukan hanya siapa kita, Gordon Allport (1937) dijelaskan dua cara utama untuk belajar kepribadian: yang nomotetis dan idiografis tersebut. Psikologi nomotetis mencari hukum-hukum umum yang dapat diterapkan untuk orang yang berbeda, seperti prinsip aktualisasi diri, atau sifat extraversion. Psikologi idiografis merupakan upaya untuk memahami aspek unik dari individu tertentu.

KONSULTASI KEPRIBADIAN
Konsultasi Kepribadian adalah langkah positif individu untuk mendapatkan second opinion dari konselor professional. Sehingga individu memiliki lebih banyak pilihan dan dukungan untuk menemukan solusi permasalahan individu.
Konsultasi Kepribadian bertujuan untuk membantu individu menemukan wawasan dan sudut pandang baru, berkaitan dengan masalah yang sedang individu hadapi. Karena pada dasarnya, setiap solusi masalah dalam hidup individu, telah ada dalam data pikiran individu. Namun seringkali hal ini tertutupi oleh Mental Block.
Konsultasi Kepribadian sebaiknya dilakukan oleh konselor professional. Yang memiliki kompetensi Psikologi, Hipnoterapi dan Wise Mind Program (WMP). Dengan demikian proses konsultasi bisa berjalan dengan maksimal, dengan tetap memegang prinsip Client Center Therapy serta Individual Differences.
Konsultasi Kepribadian sebaiknya secepatnya individu lakukan. Sehingga individu bisa mengantisipasi munculnya permasalahan dalam hidup individu. Disamping pula mengembangkan kepribadian individu sehingga memiliki ketahanan dan motivasi yang tinggi dalam menjalani kehidupan.

KESIMPULAN
Konsultasi Kepribadian adalah langkah positif individu untuk mendapatkan pilihan alternatif dari konselor professional. Sehingga individu memiliki lebih banyak pilihan dan dukungan untuk menemukan solusi permasalahannya. Selain itu, individu dapat menemukan wawasan dan sudut pandang baru, berkaitan dengan masalah yang sedang individu hadapi. Konsultasi Kepribadian sebaiknya secepatnya individu lakukan. Sehingga individu bisa mengantisipasi munculnya permasalahan dalam hidup individu. Disamping mengembangkan kepribadian individu, sehingga memiliki ketahanan dan motivasi yang tinggi dalam menjalani kehidupan.
Dalam berkonsultasi konselor melakukan serangkaian metode- metode assesment dalam psikologis klinis untuk memberikan data atau informasi yang lengkap apa yang menjadi masalah klien dan sangat menganggu kehidupan baik secara fisik ataupun mental. Assessment dalam psikologis adalah pengumpulan informasi untuk digunakan sebagai dasar bagi keputusan yang akan disampaikan oleh penilai.



SUMBER



Tidak ada komentar:

Posting Komentar